Selasa, 27 Oktober 2015

IJAZAH MALAM 1 SURO (1437 H)

PADA MALAM 1 MUHARAM 1437 H DI PESANGGRAHAN ASMAUL HUSNA '99
PAMONG ASMAUL HUSNA NURUL BURHAN MEMBERIKAN 2 IJAZAH / TETAPI BELIAUNYA BILANG BAHWA INI ADALAH PUSAKA YANG BERSUMBER DARI 2 ULAMA YAITU HABIB THAHA AL-HABSI DAN SYAIKH AHMAD BURHANUDDIN

IJAZAH DARI KH. MUHAMMAD KHAFID YANG BERSUMBER DARI HABIB THOHA AL-HABSI.
 MEMBACA : SALAAMUN QAULAN MIN ROBBIR ROHIIM
DIBACA  SEBANYAK 1479 X
DIBACA 3X MALAM JUM'AT, SETELAH SHOLAT HAJAT.

IJAZAH DARI KH. MUHAMMAD KHAFID YANG BERSUMBER DARI SYAIKH AHMAD BURHANUDDIN.
MEMBACA SURAT AL-FATIHAH SEBANYAK 40X TIAP MALAM HARI SETELAH SHOLAT HAJAT SEBANYAK 40 MALAM (ITU DIHITUNG 1 KHATAMAN) DIULANG SAMPAI 7 KHATAMAN.
ADAPUN CARA MEMBACA AL-FATIHAHNYA

بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ ﴿١ الْحَمْدُ لِلَّـهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ ﴿٣ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ﴿٤ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿٥ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿٦ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ﴿٧

BACA SURAT AL-FATIHAH, KETIKA SAMPAI AYAT KE 6, LAFAL اهْدِنَا (IHDINA)   DIULANG SEBANYAK 40 X, SETELAH ITU DISEMPURNAKAN IHDINASH-SHIRAATAL MUSTAQIIM SAMPAI AKHIR

Sabtu, 24 Oktober 2015

TENAGA DALAM

JURUS TENAGA DALAM???? (nyata atau hanya cerita)
Sebelum kita bicara tentang tenaga dalam kita pahami dulu tentang energi yang ada dibumi ini.
Pada hakikatnya energi terbagi menjadi tiga, elektron, proton dan neutron
Bumi cenderung bermuatan energi ( - ) negatif, sifat dari bumi adalah gaya tariknya (gravitasi bumi), ketika kita lempar benda keatas pasti akan jatuh kebawah.
Sedangkan angin/langit cenderung bermuatan positif (+) sifat angin adalah bergerak.
manusia sebenarnya replika dari alam semesta (mikrocosmos), semua muatan itu ada pada dalam diri manusia baik energi positif maupun negatif,. energi itu bisa diolah, diperbesar dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
saya ingatkan kembali metode sains tentang penggaris yang digosok-gosokan pada kain akan bisa menarik benda-benda kecil.
Seorang yang melakukan latihan tenaga dalam dengan kaki telanjang langsung menyentuh bumi maka dia akan mempunyai kekuatan bumi, dia akan terinduksi energi bumi ( - ),
Seorang yang berlatih tenaga dalam dengan melatih pernafasan menarik nafas, secara tidak langsung dia akan terinduksi oleh energi angin/langit yang bermuatan positif (+),
Sehingga jika latihan ini kita ulang-ulang secara terus menerus baik kita sadari maupun tidak kita sadari tubuh kita secara otomatis akan terinduksi oleh kekuatan alam. sehingga energi yang ada pada tubuh kita menjadi semakin besar dibandingkan dengan orang yang tidak berlatih tenaga dalam.
tidak hanya sampai disini, keseimbangan energi juga mempengaruhi dan penting. energi yang seimbang dan terarah akan bermanfaat dibandingkan dengan energi yang tidak terarah. kita pahami susunan energi yang ada pada besi magnet dan besi biasa, besi magnet susunan energinya lebih terarah dan tersusun dengan baik dibandingkan dengan besi biasa.
untuk menyearahkan susunan energi tersebut yang ada pada diri kita kita bisa lakukan dengan cara gerak jurus, itulah fungsi gerak jurus dalam latihan tenaga dalam.
batas energi pada diri seseorang adalah pusar, pusar kebawah cenderung energi negatif, sedangkan pusar keatas cenderung energi positif. akan tetapi,
Seseorang yang sedang emosi maka susunan energi yang ada pada dirinya akan kacau, sehingga dia tidak dapat menggunakan energinya dengan baik,
Seorang yang tenang dan fokus maka energinya tersusun dengan baik, dan bisa menggunakannya dengan maksimal.
begitu juga seseorang yang sedang sakit, energi orang sakit tidak tersusun dengan baik, maka seorang ahli tenaga dalam bisa menyearahkan/menggerakkan dan menata energi orang yang sakit tersebut.
karena keterbatasan waktu kita sambung lebih dalam lagi yang akan datang. salam satu nafas, semoga asmaul husna nurul burhan tetap jaya selalu.
(Wisanggeni)

LATIHAN JURUS


HIKMAH JURUS ASMAUL HUSNA

KENAPA HARUS ADA JURUS ASMAUL HUSNA?
Sebelum kita bahas lebih dalam mari kita baca Surat Al-Maidah dibawah ini:
Artinya:  Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan CARILAH JALAN (WASILAH) yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.

Saudara-Saudara Sehati dan Senafas perlu diketahui bahwa ASMAUL HUSNA NURUL BURHAN merupakan jalan kita (wasilah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, supaya kita bisa menjadi orang yang bertaqwa. Q.S Al-Maidah adalah dasar untuk diperintahkannya berwasilah. Wasilah adalah alat yang memudahkan sampainya  sesuatu kepada sesuatu yang lain, atau dengan kata lain yang memungkinkan tercapainya suatu tujuan.
Allah SWT memberi pertolongan kepada hambanya tentunya melalui perantara, dalam  kondisi dan keadaan tertentu. sebagai contoh nabi Sulaiman AS dengan pasukan jin, nabi Musa AS dengan tongkatnya untuk membelah lautan, Ka’bah ketika mau diserang oleh pasukan bergajah, Allah mengirim burung ababil yang berbondong-bondong sambil membawa sijjil. Rasulullah ketika isra’ mi’raj beliau untuk sampai ke sidratul muntaha beliau mengendarai Buraq.
Kalau kita perhatikan cara berdoa Rasulullah, Rasulullah SAW ketika dalam keadaan genting seperti setelah sholat istisqa’ ataupun sebelum perang badar. Rasulullah SAW berdoa dengan mengangkat tangannya setinggi mungkin sampai terlihat ketiaknya. Cara berdoa mengangkat tangan seperti itu merupakan penegasan dalam memohon, memperkuat maksud berdoa/memohon, memperkuat kekuatan/power doa.
Selanjutnya perhatikan Hadis dari Abu Hurairah diriwayatkan oleh imam turmudzi (2479), Hakim (1817), dan Thabrani (Al-Awsoth: 5109)
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم: وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهُ لَا يَسْتَجِيْبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ
Bersabda Rasulullahi SAW: Dan ketahuilah bahwasannya Allah tidak akan mengabulkan doa, yang timbul dari hati yang lupa (kosong melompong).
Setelah kita cermati uraian dasar-dasar dari keterangan diatas, maka kita dapat menghubungkan dengan JURUS-JURUS yang ada di ASMAUL HUSNA.
Adapun ritual rutin  yang ada didalam Asmaul Husna antara lain JURUS ASMAUL HUSNA NURUL BURHAN yang merupakan wasilah untuk memohon kepada Allah SWT.
Jurus identik dengan gerakan untuk bertarung atau membeladiri, lain halnya dengan jurus yang ada di perguruan ASMAUL HUSNA NURUL BURHAN.
Fungsi jurus dalam beladiri tersebut tidak mengandung unsur untuk bertarung, beladiri ataupun sejenisnya. Karena dengan gerakan-gerakan seperti itu tidak akan mungkin kita bisa jadi juara berkelahi.
Tapi kenapa harus ada jurus ASMAUL HUSNA?
Perlu kalian ketahui bahwa gerakan jurus tersebut mengambil dan meniru dari gerakan-gerakan pada sholat ataupun filosofi yang ada pada sholat. Jurus tersebut sebenarnya ada fungsi lain yang mana fungsi tersebut lebih besar kalau hanya dibandingkan “hanya jago dalam berkelahi”, jurus asmaul husna yang setiap langkahnya di iringi dan di isi dengan asmaul husna dimana kita tahu bahwa Allah menyuruh kita berdoa dengan asmaul husna, sesuai dengan firman Allah:
Hanya milik ALLAH asmaul husna, MAKA BERMOHONLAH kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-A’râf: 180)
Jurus tersebut secara tidak langsung bisa sebagai sarana doa dan penegas doa, setiap gerak jurus mengandung maksud yang tersirat. Penghayatan, kekhusukan ketika melakukan gerak jurus membuat kuat tenaga bathin kita.
Supaya latihan JURUS kita berarti, maka dalam melakukan gerak jurus hendaknya dilakukan dengan khusyuk (totalitas). Baik nafas, pandangan mata, maupun jeritan batin semuanya itu akan membuahkan kesan yang tidak bisa diceritakan. Keseimbangan antara energy positif dan negative gesekan langkah kaki ke bumi serta kokohnya kuda-kuda menandakan kekuatan yang besar dan siap untuk diledakkan. INGAT…! Jangan melakukan jurus dengan hati yang kosong melompong, apalagi tidak khusyuk (totalitas), kalau tidak gerakan kita nantinya akan menjadi sia-sia.
Dalam hadis dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Betapa banyak orang yang berpuasa, sementara yang dia dapatkan dari puasanya hanyalah rasa haus dan dahaga…” (HR. Ahmad, Ibn Khuzaimah, dan dishahihkan al-Albani).
Jangan sampai banyak orang melakukan jurus asmaul husna yang dia dapatkan hanya ke sia-sia an.
Mari kita dekatkan diri kita kepada Allah dengan wasilah gerak jurus ASMAUL HUSNA NURUL BURHAN.

INGAT …. KE KHUSYUKAN KETIKA MELAKUKAN GERAK JURUS MENJADI TOLAK UKUR KEKHUSYUKAN KITA KETIKA SHOLAT. Semoga tulisan ini menjadikan manfaat bagi diriku, saudara-saudaraku dan keluargaku serta masyarakat yang ada disekitarku, AAMIIN  

JURUS WERNI SEDOSO (10)




SHOLAT KAFARAT

SHOLAT KAFARAT

Fadilahnya :
Sayidina Abu Bakar ra. berkata " Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sholat tersebut sebagai kafaroh (pengganti) sholat 400 tahun dan menurut Sayidina Ali ra. sholat tersebut sebagai kafaroh 1000 tahun. Maka bertanyalah sahabat : umur manusia itu hanya 60 tahun atau 100 tahun, lalu untuk siapa kelebihannya ?". Rasulullah SAW menjawab, " untuk kedua orang tuanya, untuk istrinya, untuk anaknya dan untuk sanak familinya serta orang-orang yang didekatnya/ lingkungannya.

Bersabda Rasulullah SAW: " Barangsiapa yang sepanjang usianya pernah meninggalkan sholat dan belum mengqodloi-Nya, maka sholatlah di hari Jum'at terakhir dalam bulan Ramadhan sebanyak 4 rakaat dengan 1x tasyahud (tasyahud akhir saja), tiap rakaat membaca 1 kali Fatihah kemudian surat Al-Qadar 15 X dan surat Al-Kautsar 15 X .
Dengan niatnya:
أُصَلِّى اَربَعَ رَكَعَا تٍ كَفَّارَةً لِمَا فَاتَنِى مِنَ الصَّلَاةِ لِله تَعَالَى

USHOLLI ARBA’A ROKA’AATIN KAFFAAROTAN LIMA FATANII MINASH-SHOLAATI LILLAAHI TA’AALAA

Setelah selesai Sholat membaca Istigfar 10 x :
 أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعِظِيْمِ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أتُبُوْا إِلَيْكَ 
Kemudian baca sholawat 100 x :
 اللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Kemudian membaca basmalah, hamdalah dan syahadat
Kemudian membaca Doa kafaroh 3 x:  
 اَللَّهُمَّ يَا مَنْ لاَ تَنْفَعُكَ طَاعَتِيْ وَلاَ تَضُرُّكَ مَعْصِيَتِيْ تَقَبَّلْ مِنِّيْ مَا لاَ يَنْفَعُكَ وَاغْفِرْ لِيْ مَالاَ يَضُرُّكَ يَا مَنْ إِذَا وَعَدَ وَفَا وَ إِذَا تَوَاعَدَ تَجَاوَزَ وَعَفَا اِغْفِرْ لِيْ لِعَبْدٍ ظَلَمَ نَفْسَهُ وَأَسْأَلُكَ  اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ بَطْرِ اْلغِنَى وَجَهْدِ اْلفَقْرِ إِلَهِيْ خَلَقْتَنِيْ وَلَمْ أَكُ شَيْئًا وَرَزَقْتَنِيْ وَلَمْ اَكُ  شَيْئًا وَارْتَكَبْتُ اْلمعَاَصِيَّ فَإِنِّيْ مُقِرٌّ لَكَ بِذُنُوبِيْ فَإِنْ عَفَوْتَ عَنِّيْ فَلاَ يَنْقُصُ مِنْ مُلْكِكَ شَيْئاً  وَإِنْ عَذَّبْتَنِيْ فَلاَ يَزِيْدُ فِيْ سُلْطَانِكَ شَيْئاً إِلٰهِىْ اَنْتَ تَجِدُ مَنْ تُعَذِّبُهُ غَيْرِي وَ اَنَالاَ أَجِدُ مَنْ يَرْحَمُنِيْ  غَيْرَكَ اِغْفِرْ لِيْ مَا بَيْنِيْ وَبَيْنَكَ وَغْفِرْلِى مَا بَيْنِى وَبَيْنَ خَلْقِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَيَا رَجَاءَ  السّائِلِيْنَ وَيَا أَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ إِرْحَمْنِيْ بِرَحْمَتِكَ الْوَاسِعَةِ أَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَاَلمِيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاْلمسْلِمِيْنَ وَاْلمسْلِمَاتِ وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَ أَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينْ. أمين


Do’a Sholat Kafarat

Allahumma yaa man laa tan-fa'uka tha'atii wa laa tadhurruka ma'shiyatii taqabbal minnii ma laa yanfa'uka waghfirlii ma laa yadhurruka ya man idzaa wa 'ada wa faa wa idzaa tawa'ada tajaa wa za wa'afaa ighfirlii li'abdin zhalama nafsahu wa as'aluka. Allahumma innii a'udzubika min bathril ghinaa wa jahdil faqri ilaahii khalaqtanii wa lam aku syai'an wa razaqtanii wa lam aku syai'an wartakabtu al-ma'ashiyya fa-innii muqirun laka bi-dzunuubii. Fa in 'afawta 'annii falaa yanqushu min mulkika syai'an wa-in adzdzabtanii falaa yaziidu fii sulthaanika syay-'an. Ilaahii anta tajidu man tu'adzdzi buhu ghayrii wa-anaa laa ajidu man yarhamunii ghairaka ighfirlii maa baynii wa baynaka waghfirlii ma baynii wa bayna khlaqika yaa arhamar raahimiin wa yaa raja assaa'iliin wa yaa amaanal khaaifiina irhamnii birahmatikaal waasi'ati anta arhamur raahimiin yaa rabbal 'aalamiin. Allahummaghfir lil mukminiina wal mukminaat wal musliimina wal muslimaat wa taabi' baynana wa baynahum bil khayraati rabbighfir warham wa anta khairur-raahimiin wa shallallaahu 'alaa sayidina Muhammadin wa 'alaa alihii wa shahbihi wasallama tasliiman katsiiran amiin. (3 kali)


Artinya; Yaa Allah, yang mana segala ketaatanku tiada artinya bagiMu dan segala perbuatan maksiatanku tiada merugikanMu. Terimalah dariku amal yang tiada artinya bagiMu. Dan ampunilah dosa-dosaku yang mana dosa-dosa itu pun tiada merugikan bagiMu. Ya Allah, bila Engkau berjanji pasti Engkau tepati janjiMu. Dan apabila Engkau mengancam, maka Engkau mau mengampuni ancamanMu. Ampunilah hambaMu ini yang telah berbuat aniaya pada diriku sendiri, ku mohon kepadamu ya Allah, jauhkanlah kecongkaan atas ku ketika engkau memberikan kekayaan kepadaku, dan jauhkanlah kehinaan dariku, ketika engkau mencoba kefakiran. Ya Allah.. Engkau telah ciptakan aku dimana sebelumnya aku adalah hambamu yang tiada artinya sama sekali. Dan Engkau beri aku rizki sekalipun aku tak berarti apa-apa, dan aku banyak melakukan perbuatan dosa-dosa dan kema'siatan dan akupun  mengakuinya dihadapanmu. Apabila Engkau mengampuniku tidak akan mengurangi keagunganMu sedikitpun, dan bila Kau siksa aku maka tidak akan menambah kekuasaanMu, Wahai Tuhanku, bukankah masih banyak orang yang akan Kau siksa selain aku. Namun bagiku hanya Engkau yang dapat mengasihi dan mengampuniku. Ampunilah dosa-dosaku kepadaMu. Dan ampunilah segala kesalahanku di antara aku dengan hamba-hambaMu. Ya Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih dan tempat pengaduan semua pemohon dan tempat berlindung bagi orang yang takut. Kasihanilah aku dengan pengampunanMu yang luas. Engkau yang Maha Pengasih dan Penyayang dan Engkaulah yang memelihara seluruh alam yang ada. Ampunilah segala dosa-dosa orang mu'min dan mu'minat, muslimin dan muslimat dan satukanlah aku dengan mereka dalam kebaikan. Wahai Tuhanku ampunilah dan kasihilah. Sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Washollallahu 'Ala sayyidina Muhammadin wa'ala alihi wasohbihi wasalim tasliiman kasiira. Amin.





Catatan:
Diambil dari kitab "Majmu'atul Mubarakah", susunan Syekh Muhammad Shodiq Al-Qahhawi. 
Waktu pelaksanaan shalat ini dapat dilakukan antara waktu setelah Dhuha hingga sebelum Ashar, pada hari Jum'at terakhir di bulan suci Ramadhan.

** Sebagian dikatakan bisa dikerjakan setiap jum’at terakhir setiap bulan.

Menurut kitab Sarhul yaqutatil faridah; dilakukan di akhir Jumat tiap bulan, tiap rakaat baca Alfatihah 1x, ayat kursi 1x alkausar 15x. Setelah salam baca; Istighfar 10x dan Sholawat 15x

*** Dalam riwayat Syaidatina Fatimah Az-zahrah  Ra. tiap dua rakaat masing - masing satu tasyahud dan  salam  dan membaca doa ini  :
 الّٰلهُمَّ يَاسَابِقَ الْفَوتُ وَيَاسَامِعَ الصَّوْتُ وَيَا مُحْيِي الْعِظَامَ بَعْدَ الْمَوْتِ الّٰلهُمَّ صَلِّي عَلٰى مُحَمَّدٍ وَاٰلِ مُحَمَّدٍ وَاجْعَلْ لِيْ مِنْ أَمْرِي فَرَجًا وَمَخْرَجًا مِمَّا اَنَا فِيْهِ اِنَّكَ تَقْدِرُ وَأَنَا لَاأُقْدِرَ وَاَنْتَ تَعْلَمُ وَاَنَا لَاأَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلِيْمُ الْغُيُوبِ يَا وَاهِبَ الْعَطَايَا وَيَاغَافِرَ الْخَطَايَا يَاسُبُوحُ يَاقُدُوسُ يَارَبّ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ رَبِّ أغْفِرْ وَارْحَمْ وَتِجَاوَزَ عَمَّا تَعْلَمُ اِنَّكَ اَنْتَ الْاَعَزَّ وَالْاَجَلَّ الْاِكْرَم وَاَنْتَ الْعَلِيُّ اْلاَعْظَمِ يَاسَاتِرَ الْعُيُوبِ يَاذَا الْجَلَالِ وَالْاِكْرَام بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ


عَنْ رَسُولُ الله ص.م اِنَّهُ قَالَ: مَنْ فَاتَهُ صَلَاةٌ مِنْ عُمْرِهِ وَلَمْ يَحْصِهَا فَلْيَقُمُ فِي اٰخِرِ جُمْعَةٍ مِنْ رَمَضَانَ وَيُصَلِّى اَربَعَ رَكَعَاتٍ بِتَشَهُّدِ وَاحِدٍ يَقْرَأُ فِى كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَسُوْرَةَ الْقَدَرِ خَمْسَةَ عَشَرَ مَرَّةً وَسُوْرَةَ الْكَوْثَرِ كَذَالِكَ وَ يَقُوْلُ فِى النِّيَّةِ
أُصَلِّى اَربَعَ رَكَعَا تٍ كَفَّارَةً لِمَا فَاتَنِى مِنَ الصَّلَاةِ لِلهِ تَعَالَى
قَالَ اَبُوبَكْرٍ سَمِعْتُ رَسُولُ اللهِ ص.م  يَقُوْلُ هِيَ كَفَّارَةُ اَربَعُمِائَةِ سَنَةٍ حَتَّى قَالَ عَلِيٌّ كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ هِيَ كَفَّارَةُ الْفِ سَنَةٍ قَالُوا رَسُوْلَ اللهِ إِبْنُ اٰدَمَ يَعِيْشُ سِتِّيْنَ سَنَةً اَوْ مِائَةَ سَنَةٍ قَلِمَنْ تَكُوْنُ الصَّلَاةُ الزَّائِدَةَ قَالَ تَكُوْنُ لِأَبَوَيْهِ وَزَوْجَتِهِ وَلَا وَلَادِهِ فَاَقَارِبِهِ وَ اَهْلِ الْبَلَدِ. فَاِذَا فَرَغَ مِنَ الصَّلَاةِ صَلَّى عَلَى النَّبِيِّ ص.م مَائِةَ مَرَّةٍ بِاَيِّ صِيْغَةٍ كَانَتْ ثُمَّ يَدْعُوْبِهٰذَا الدُّعَاءِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَهُوَ هٰذَا :
اَللَّهُمَّ يَا مَنْ لاَ تَنْفَعُكَ طَاعَتِيْ وَلاَ تَضُرُّكَ مَعْصِيَتِيْ تَقَبَّلْ مِنِّيْ مَا لاَ يَنْفَعُكَ وَاغْفِرْ لِيْ مَالاَ يَضُرُّكَ يَا مَنْ إِذَا وَعَدَ وَفَا وَ إِذَا تَوَاعَدَ تَجَاوَزَ وَعَفَا اِغْفِرْ لِيْ لِعَبْدٍ ظَلَمَ نَفْسَهُ وَأَسْأَلُكَ  اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ بَطْرِ اْلغِنَى وَجَهْدِ اْلفَقْرِ إِلَهِيْ خَلَقْتَنِيْ وَلَمْ أَكُ شَيْئًا وَرَزَقْتَنِيْ وَلَمْ اَكُ  شَيْئًا وَارْتَكَبْتُ اْلمعَاَصِيَّ فَإِنِّيْ مُقِرٌّ لَكَ بِذُنُوبِيْ فَإِنْ عَفَوْتَ عَنِّيْ فَلاَ يَنْقُصُ مِنْ مُلْكِكَ شَيْئاً  وَإِنْ عَذَّبْتَنِيْ فَلاَ يَزِيْدُ فِيْ سُلْطَانِكَ شَيْئاً إِلٰهِىْ اَنْتَ تَجِدُ مَنْ تُعَذِّبُهُ غَيْرِي وَ اَنَالاَ أَجِدُ مَنْ يَرْحَمُنِيْ  غَيْرَكَ اِغْفِرْ لِيْ مَا بَيْنِيْ وَبَيْنَكَ وَغْفِرْلِى مَا بَيْنِى وَبَيْنَ خَلْقِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَيَا رَجَاءَ  السّائِلِيْنَ وَيَا أَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ إِرْحَمْنِيْ بِرَحْمَتِكَ الْوَاسِعَةِ أَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَاَلمِيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاْلمسْلِمِيْنَ وَاْلمسْلِمَاتِ وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَ أَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّ اللهُ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينْ. أمين


MAHABAH HAIBAH

Mahabbah Haibah



وَكَلَّمَ اللهُ مُوْسَى تَكْلِيْمًا ، اِنَّنِيْ اَنَا اللهُ لَااِلٰهَ اِلَّا اَنَا فَعْبُدْنِيْ

313/333 x

ﻵيَتَكَلَّمُوْنَ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَ قَالَ صَوَابًا 


3x (ﺒﻼﻨﻔﺲ)


يَا سَتَّارُ


11/21 x

HIZIB BARQI



حِزْبُ الْبَرْقِ
اِلٰى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفى مُحَمَّدٍ صَلّٰى الله عَلَيهِ وَسَلَّمْ الْفَاتِحَةْ...
اِلٰى حَضْرَةِ سَيِّدِى الشَّيْخِ عَبْدُالْقَادِرِالْجِيْلَانِى الْفَاتِحَةْ...
اِلٰى حَضْرَةِ وَاكِيلْ كسَاتُوْ فَغيْرَانْ فغَمْفُونْ حيَنْجُورْ الْفَاتِحَةْ...
اِلٰى حَضْرَةِ مُوْسَى مَهَادِى صِدِّيقْ وَنْتَارَا حرْبَونْ الْفَاتِحَةْ...
اِلٰى حَضْرَةِ مَوْلَانَا يُوْسُفْ بَنْتنْ الْفَاتِحَةْ...
اللّٰهُمَّ شَطِّطْ شَمْلَ اَعْدَائِى وَفَرِّقْ جَمْعَهُمْ وَقَلِّبْ تَدْبِيْرَهُمْ وَزَلْزِلْ اَقْدَامَهُمْ وَضَيِّقْ اَرْزَاقَهُمْ وَقَرِّبْ اٰجَالَهُمْ وَخَرِّبْ بُنْيَانَهُمْ وَقَصِّرْ اَعْمَارَهُمْ وَبَدِّلْ اَحْوَالَهُمْ وَبَاعِدْ اٰمَالَهُمْ وَاَسْفِلْهُمْ بِأَبْدَانِهِمْ وَاَهْلِكْهُمْ اَسْرَعَ قَتْلٍ وَاِهلَاكٍ وَخُذْهُمْ اَخْذَ عَزِيْزٍ مُقْتَدِرْ.
يَاقَهَّارُ  ٣ اَغِثْنِى ٣ وَاَهْلِكْ اَعْدَائِى يَاقَهَّارُ  ٣ اَدْرِكْنِى وَاَهْلِكْ اَعْدَائِى
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya :
Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang,
Ya Allah Ya Tuhan kami, sesatkanlah, himpunan (kekuatan) musuh, ceraikanlah kumpulan mereka, balikkanlah tujuan mereka, guncangkanlah langkah mereka, sempitkanlah rizqi mereka, dekatkanlah ajal mereka, robohkanlah bangunan mereka, pendekkanlah amalan-amalan mereka, gantikanlah keadaan mereka, jauhkanlah pengharapan mereka, hinakanlah diri mereka, binasakanlah dan ambillah.
Yang maha perkasa (dibaca 3 x), tolonglah kami (dibaca 3x), dan binasakanlah musuh-musuh kami,.
Yang maha perkasa (dibaca 3 x), temukanlah musuh kami dan rusaklah musuh-musuh kami.

Semoga rahmatilah yaa Allah atas junjungan Nabi Muhammad atas keluarganya dan para sahabatnya yang terpilih.


JURUS TEMBAK (HIZIB BARQI)


-         Ila hadlrotin nabiyyil Musthofa Muhammadin Shollallaahu’alaihi wasallam Al
    fatihah….
-         Ila hadlroti syeih ‘Abdul Qodiril Jaelani Al-fatehah ….
-         Ila hadlroti wakil kesatu Pangeran Pengampon Cianjur Al-fatehah ….
-         Ila hadlroti Musa Muhari Shiddiq Wanantoro Cirebon Al-fatehah ….
-         Ila hadlroti Maulana Yusuf Banten Al-fatehah ….


Bismillaahir rohmaanir rohiim

Allaahumma Syath-thith syamla a’daa-ii, wa farriq jam’ahum,
wa qollib tadbii rohum, wazalzil aqdaa mahum, wa dloyyiq arzaa qohum, wa qorrib ajaalahum, wa khorrib bun-yaa nahum, wa qosh-shir a’maa rohum, wa baddil ahwaa lahum, wa baa ‘id amaa lahum, wa asfilhum biabdaa nihim, wa ahlikum asro’aqotlin, wa ihlaakin, wakhudzhum akhdza ‘aziizin muqtadir.
Ya Qohhaaru 3X, Aghitsni 3X, wa ahlik a’daa-ii
Ya Qohhaaru 3X, adriknii wa ahlik a’daa-ii wa shollallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin wa ‘alaa-aalihii wa shohbihii wasallam.
Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin.



Keterangan:
Puasa 7 hari
Bakda Sholat fardlu dibaca 7X
Bakda Sholat Hajad dibaca 313X, di luar rumah.


SUPAYA INGIN BERTEMU NABI KHIDIR AS

Supaya bisa bertemu nabi Khidir AS
Sholat sunah 2 rokaat dilakukan selama 41 hari
Cara melakukannya:
Pada rokaat 1 setelah membaca fatihah 1x, baca lagi fatihah sebanyak 100x dan ayat ini 7 x
فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ عِبَدِنَا اٰتَيْنَهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَهُ مِنْ لَّدُنَّا عِلْمًا
Pada rokaat 2 setelah baca fatihah 1x baca fatihah 7 x dan ayat ini 7 x
 فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ عِبَدِنَا اٰتَيْنَهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَهُ مِنْ لَّدُنَّا عِلْمًا     
  Serta do’a
الّٰلهُمَّ بِدُعَاءِ نَبِيَّ اللهُ خَضِرِ عَلَيْهِ السَّلَامَ عَلِّمْنَا مِنْ لَّدُنْكَ عِلْمًا وَ حِكْمَةً، الّٰلهُمَّ بِبَرَكَةِ نَبِيَّ اللهُ خَضِرِ عَلَيْهِ السَّلَامَ عَلِّمْنَا مِنْ لَّدُنْكَ عِلْمًا وَ حِكْمَةً، الّٰلهُمَّ بِكَرَامَةِ نَبِيَّ اللهُ خَضِرِ عَلَيْهِ السَّلَامَ عَلِّمْنَا مِنْ لَّدُنْكَ عِلْمًا وَ حِكْمَةً، الّٰلهُمَّ بِمُعْجِزَةِ نَبِيَّ اللهُ خَضِرِ عَلَيْهِ السَّلَامَ عَلِّمْنَا مِنْ لَّدُنْكَ عِلْمًا وَ حِكْمَةً
Setelah salam membaca do’a
اِلَى حَضْرَتِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحٰبِهِ اَجْمَعِيْنَ الْفَاتِحَة....
اِلَى حَضْرَتِ سَيِّدِنَا اَبِى الْعَبَّاسِ الْخَضِرِ بَلْيَابْنِ مَلْكَانْ عَلَيْهِ السَّلَامَ الْفَاتِحَة....
الّٰلهُمَّ بِدُعَاءِ نَبِيَّ اللهُ خَضِرِ عَلَيْهِ السَّلَامَ عَلِّمْنَا مِنْ لَّدُنْكَ عِلْمًا وَ حِكْمَةً، الّٰلهُمَّ بِبَرَكَةِ نَبِيَّ اللهُ خَضِرِ عَلَيْهِ السَّلَامَ عَلِّمْنَا مِنْ لَّدُنْكَ عِلْمًا وَ حِكْمَةً، الّٰلهُمَّ بِكَرَامَةِ نَبِيَّ اللهُ خَضِرِ عَلَيْهِ السَّلَامَ عَلِّمْنَا مِنْ لَّدُنْكَ عِلْمًا وَ حِكْمَةً، الّٰلهُمَّ بِمُعْجِزَةِ نَبِيَّ اللهُ خَضِرِ عَلَيْهِ السَّلَامَ عَلِّمْنَا مِنْ لَّدُنْكَ عِلْمًا وَ حِكْمَةً، الّٰلهُمَّ بِكَرَامَةِ سَيِّدِنَا اَبِى الْعَبَّاسِ الْخَضِرِ بَلْيَابْنِ مَلْكَانْ بِنْ فَلِدْ بِنْ عَابِرْ بِنْ سَلْخ بِنْ اَرْفَحْشَطْ بِنْ شَامْ بِنْ نُوْحٍ عَلَيْهِ السَّلَامَ عَلِّمْنَا مِنْ لَّدُنْكَ عِلْمًا وَ حِكْمَةً، وَارْزُقْنِى الْفَهْمِ وَالْحِفْظَ وَالْعَقْلَ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئِ قَدِيْر
Do’a diulang sebanyak 7 x

(Ijazah dr K.H Muhammad Khafid)

Kamis, 22 Oktober 2015

DOA AWAL TAHUN DAN AKHIR TAHUN

                                                        وعبد ربّك حتّى يأتيك اليقين
         PAGUYUBAN SENI BELADIRI
        ASMAUL CHUSNA NURUL BURHAN
            Pesanggrahan ’99 : Kp. Domenggalan Bintoro Demak 59511


Do’a Akhir Tahun
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللّٰهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، اللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِىْ هٰذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِى عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلَمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ  عَلَى عُقُوْبَتِىْ إِلَى التَّوْبَتِ مِنْهُ بَعْدَ جُرْاَتِى عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّىْ أَسْتَغْفِرُكَ فَغْفِرْلِى وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِى عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ اللّٰهُمَّ يَاكَرِيْمُ يَاذَاالْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّىْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِىْ مِنْكَ يَاكَرِيْمُ وَصَلَّى اللّٰهُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِىِّ الْأُمِّىّ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.

Do’a Awal Tahun
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَصَلَّى اللّٰهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، اللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وُجُوْدِكَ الْمُعَوَّلِ وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ إِلَيْنَا نَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَجُنُوْدِهِ وَالْعَوْنَ عَلٰى هٰذِهِ النَّفْسِ الْاَمَارَةِ بِالسُّوْءِ وَالْإِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِىْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَاالْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللّٰهُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِىِّ الْأُمِّىّ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.

DONGO ADUS SURA

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
حَسْبُنَااللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ  سُبْحَانَ اللَّهِ مِلْءَالْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَالْعَرْشِ لاَمَلْجَأَ وَلاَمَنْجَأَ مِنَ اللَّهِ اِلاَّ اِلَيْهِ  سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا أَسْأَلُكَ السَّلاَمَةَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ  وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَاِلاَّبِاللَّهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمِ وَهُوَحَسْبِيْ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِخَلْقِهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْن .... Dibaca 7x 
"HASBUNALLAAHU WANI'MAL WAKIILU NI'MAL MAULAA WANI'MAN NASHIIRU, SUBHANALLAAHI MIL-AL MIIZAANI WA MUNTAHAL 'ILMI WA MABLAGHAR RIDHAA WAZINATAL 'ARSYI LAA MALJA-A WALAA MANJA-A MINALLAAHI ILLA ILAIHI SUBHAANALLAHI 'ADADASY SYAF'I  WAL WATRI WA 'ADADA KALIMAATILLAAHITTAAMMAATI KULLIHA AS-ALUKAS SALAAMATA BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMINA WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHIL 'ALIYYIL 'ADZHIIMI WA HUWA HASBI WA NI'MAL WAKIILU NI'MAL MAULAA WA NI'MAN NASHIIRU WA SHALLALAHU 'ALAA SAYYIDINA WANABIYYINAA MUHAMMADIN KHOIRI KHOLQIHI WA 'ALAA AALIHI WASHAHBIHII AJMA'IIN"

BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM
ü  SURUT PERKUTUT GAGAK SIWALAN MASINANGLING TUWO ENOM MANEH 2X OMBAKE TIRTO SUCI GUMOLONGE CAHYO SUCI PERMONO TEKO DENAH-DENAH AWET ENOM AWET URIP MURAH LANCAR REJEKINE SELAMET DUNYO SELAMET AKHIRATE TEKO HAJAT TUR KUWAT
ü  RATNO KUMOLO BANYU SUCI CAHYO SUCI SUN SIRAMAKE SANJOBO JERONING ROH
ü  MINALLAAHA MINALLAAHU NABI WALI ALLAH GURU INGSUN
BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM
ü  KUN NUUR DZAT SIFATINGSUN SIFATE ALLAH AMADANGI JAGATE SOPO KANG PODO WERUH KARO AKU PODO TEKO WELAS ASIH KARO AKU
ü  GEBYAR-GEBYAR SOKO WETAN KANG KATON YOMUNG AKU, GEBYAR-GEBYAR SOKO KULON KANG KATON YOMUNG AKU,  GEBYAR-GEBYAR SOKO LOR  KANG KATON YOMUNG AKU, GEBYAR-GEBYAR SOKO KIDUL KANG KATON YOMUNG AKU,  GEBYAR-GEBYAR SOKO NDUWUR KANG KATON YOMUNG AKU,  GEBYAR-GEBYAR SOKO NGISOR  KANG KATON YOMUNG AKU,  GEBYAR-GEBYAR SOKO TENGAHE ATINE KANG WERUH KARO AKU WELAS ASIH, ASIH SOKO KERSANE ALLAH SWT ……….7X/11X
ü  ASTAGHFIRULLAAHAL 'ADZIIM ……….7X
ü  WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHIL 'ALIYYIL 'ADZHIIM .…….7X
ü  ASYHADU ALAAILAAHA ILLALLAAH WA ASYHADU ANNAA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.…….7X
UKUP WEWANGI
BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM
YO RUPAKU YO CAHYAKU YO NYAWAKU YO URIPKU YO SELAMETKU YO REJEKIKU YO HAJATKU YO KABULKU YO MUSTAJABKU YA WIBOWOKU YO URIPKU TAN KENO LORO TAN KENO PATI, TAN KENO APES TAN KENO GUDO TAN KENO PERKORO JINANGKUNGAN SIFATE ALLAH ING SAJOBO JERONING URIPKU SOKO KERSANE ALLAH WA LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHIL 'ALIYYIL 'ADZHIIMI ….1X

BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM
ü  BIS, INGSUN BISO KATEKAN SEKABEHE SEDYAKU
ü  MIN, INGSUN MINONGKO UTUSANE NGAURIP
ü  ROKH, INGSUN ROKHMATE ALLAH KANG TUMIBO MARANG AKU, BIS TEGUH MIN LUPUT SOKO SIFATE BILAHI, SOPO KANG DORO PODO LORO, SOPO KANG BENCI PODO MATI, YO AKU SEJATINE URIP LANGGENG TAN KENO OWAH GINGSIR SIR ALLAH SIR SIR DZAT SIFATE ALAH SWT …..3X/7X
Ket: Diwoco sak durunge adus malam 1 Muharam/Suro. Mandi dimulai jam 00.00 WIB keatas.
        Setelah mandi baca Doa UKUP WEWANGI (Memakai minyak wangi)

Ijazah dari Syekh Alif Tasmu (Surabaya) diteruskan oleh KH. Muhammad Khafid (Pengasuh Pon-Pes Subulus Salam Bintoro Demak

ANTARA LIDAH DAN HATI

Ada suatu kisah seorang mursyid (guru besar salah satu thoriqoh) yang bertempat tinggal disebuah negara yang mayoritas penduduknya seorang muslim, kegiatan setiap hari seorang mursyi tersebut adalah mengasuh santri-santrinya (ada sekitar 1000 santri yang menetap dipesantrennya) , memberi tausiyah, mengajak masyarakat utuk selalu mengingat Allah SWT, ada juga kegiatan lain yaitu majlis dzikir yang selalu diadakan setiap hari dirumah mursyid tadi. kehidupan yang islami merupakan kebiasaan setiap harinya. tak jarang juga mursyid itu dipanggil ke sebuah tempat untuk mengisi pengajian. sang mursyid tadi juga mempunyai peliharaan burung beo, yang mana kita ketahui bahwa burung beo ternyata bisa menirukan suara manusia, karena rumah mursyid sering dibuat pengajian majelis dzikir maka burung beo tersebut mulai terbiasa mengucapkan kata-kata dzikir... salah satunya sang beo bisa menirukan dan mengucapkan kalimat laa ilaaha illallah.... karena kelebihan sang burung beo itulah sang mursyid senang sekali terhadap burung tersebut. bahkan kemana pun sang mursyid pergi, burung beo itu selalu dibawanya.
singkat cerita,
ketika sang mursyid itu diundang untuk mengisi pengajian dikampung sebelah, sang mursyid itu datang sambil membawa burung beo tersebut, ketika sang mursyid itu berjalan tiba-tiba sang beo itu terbang dan akhirnya sang beo tertabrak mobil dan terlempar jauh, sang mursyid itu terkejut dan mendekati burung beo tersebut, ketika sampai sang mursyid melihat burungnya sedang sakarotul maut, karena melihat tersebut sang mursyid menangis dan pulang sambil menguburkan burung tersebut, dan pengajian pun ditunda. sehari-seminggu sang mursyid masih saja menangis didalam kamar, tidak pernah mengajar ngaji, akhirnya santri-santrinya bingung. ada salah satu santri tertua di pondok pesantren itu memberanikan diri bilang sama mursyid.
sang santri bilang : yaa syaikh, kenapa kamu bersedih terus? apa yang kamu sedih kan? apa karena kematian burung beo kemarin?
mursyid : (malah keras tangisannya)
sang santri : (mencoba menasehati) sudahlah syaikh kita beli lagi burung beo, dan kita latih lagi.....
mursyid: (mulai bicara) aku menangis bukankarena kematian burung beo tersebut.
sang santri : lantas kenapa syaikh?
mursyid : memang, burung beo tersebut bisa mengucap bahkan sering sekali ikut berdzikir LAA ILAAHA ILLALLAH, tp ketika aku melihat burung beo itu sekarat, ternyata burung tersebut tidak dapat mengucap kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH... lantas aku takut, bagaimana nanti aku, santri-santri ku, yang mana ketika hidup aku dan santri-santri sering sekali berdzikir LAA ILAAHA ILLALLAH, tapi apakah bisa besok ketika sakarotul maut aku mengucap kata LAA ILAAHA ILLALLAH? kucoba memasukkan kalimat itu kedalam hati, kedalam lathifah... aku tidak mau aku ataupun santri-santriku berdzikir hanya dilisan, yang akhirnya nanti seperti burung beo yang tak dapat mengucap kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH, karena sang burung beo tersebut hanya mengucapnya dilisan, tidak dimasukkan didalam hati.
marilah santri-santriku, kita isi hati kita, lathifah kita dengan asma LAA ILAAHA ILLALLAH..